contact
Test Drive Blog
twitter
rss feed
blog entries
log in

Minggu, 03 April 2011

Format Audio

Format Audio Tanpa Kompresi: WAV, AIFF

Baik WAV dan AIFF adalah format kontainer audio yang lossless berdasarkan PCM, dengan beberapa perubahan kecil dalam penyimpanan data. Audio PCM, bagi kebanyakan orang, hadir dalam format ini, tergantung pada apakah Anda menggunakan Windows atau OS X, dan mereka dapat dikonversi ke dan dari satu sama lain tanpa penurunan kualitas. Mereka berdua juga dianggap “lossless,” tidak dikompresi, dan stereo (2-channel) PCM audio fille, sample pada 44,1 kHz (atau 44100 kali per detik) pada 16 bit (“kualitas CD”), memakan space sekitar 10 MB per menit. Jika Anda merekam di rumah untuk keperluan mixing, format inilah yang Anda inginkan karena ini kualitas penuh.

Format Lossy: MP3, AAC, WMA, Ogg Vorbis

Sebagian besar format yang Anda lihat dalam penggunaan sehari-hari adalah format “lossy”, beberapa derajat kualitas audio dikorbankan untuk mendapatkan ukuran file yang kecil. Sebuah file MP3 dengan “kualitas CD” rata-rata memakan space sekitar 1 MB per menit. Perbedaan besar dibandingkan dengan PCM, bukan? Ini disebut kompresi lossy, tetapi tidak seperti format lossless, Anda tidak bisa mendapatkan kembali kualitas penuh setelah Anda mengkompresnya menjadi format lossy. Format Lossy yang berbeda menggunakan algoritma yang berbeda untuk menyimpan data, sehingga mereka biasanya bervariasi dalam ukuran file untuk kualitas yang sebanding. Format Lossy juga menggunakan bitrate untuk merujuk kepada kualitas audio, yang biasanya terlihat seperti “192 kbit/s” atau “192 kbps.” Angka yang lebih tinggi berarti lebih banyak data sedang dipompa keluar, sehingga kualitasnya lebih bagus dan terjaga. Berikut adalah beberapa rincian untuk format lossy yang populer.

* MP3: MPEG 1 Audio Layer 3, format lossy audio codec yang paling umum sekarang. Meskipun tumpukan permasalahan paten, MP3 masih sangat populer.

* Ogg Vorbis: Format lossy yang free dan open source, digunakan lebih sering di game PC seperti Unreal Tournament 3. Penggemar FOSS, seperti banyak pengguna Linux, pasti akan melihat banyak format ini.

* AAC: Advanced Audio Coding, sebuah format standar yang sekarang digunakan dengan video MPEG4. Ini sangat didukung karena kompatibilitas dengan DRM (misalnya Apple Fairplay), pengembangan dari mp3, dan karena tidak diperlukan lisensi untuk streaming atau mendistribusikan konten dalam format ini. Penggemar Apple mungkin akan memiliki banyak file AAC.

* WMA: Windows Media Audio, format audio lossy Microsoft. Ini dikembangkan dan digunakan untuk menghindari masalah lisensi dengan format MP3, tetapi karena perbaikan besar dan kompatibilitas DRM, serta implementasi lossless, format ini masih ada. Format ini sangat populer sebelum iTunes menjadi juara musik DRM.

Format lossy adalah format audio yang Anda gunakan sehari-hari. Format ini dirancang untuk ekonomis terhadap ruang hard drive. Format apa yang Anda pilih bergantung pada digital audio player yang Anda gunakan, berapa banyak ruang yang anda miliki, seberapa tinggi permintaan kualitas Anda, dan banyak lagi alasan simpel lainnya. Saat ini, komputer dapat memainkan apapun, sebagian besar pemutar audio (kecuali Apple, tentu saja) mampu memutar beberapa format lossy, dan semakin banyak yand dapat memutar FLAC dan APE. Apple masih setia pada MP3, ALAC, dan AAC.

Pulse-Code Modulation (PCM) diciptakan kembali pada tahun 1937 dan merupakan pendekatan terdekat terhadap audio analog. Artinya, sebuah gelombang analog didekati dalam interval reguler. PCM dicirikan oleh dua sifat: sample rate dan kedalaman bit (bit depth). Sample rate mengukur seberapa sering (berapa kali per detik) amplitudo gelombang diambil, dan bit depth mengukur nilai-nilai digital yang mungkin. Dalam hal format audio, inilah fondasi awalnya.

========================================================================

  • MP3

MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD audio. Format ini dikembangkan dan dipatenkan oleh Fraunhofer Institute. Dengan bitrate 128 kbps, file MP3 sudah berkualitas baik. Namun MP3 Pro-format penerus MP3-menawarkan kualitas yang sama dengan bitrate setengah dari MP3. MP3 Pro kompatibel dengan MP3. Pemutar MP3 dapat memainkan file MP3 Pro-namun kualitas suaranya tidak sebagus peranti yang mendukung MP3 Pro.

  • WAV

WAV merupakan standar suara de-facto di Windows. Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke format lain. Namun sekarang tahap ini sering dilewati karena file dalam format ini biasanya tidak dikompresi dan karenanya berukuran besar.

  • AAC

AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding. Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai 96 KHz-dua kali MP3. Format ini digunakan Apple pada toko musik online-nya, iTunes. Kualitas musik dalam format ini cukup baik bahkan pada bitrate rendah. iPod, pemutar musik digital portabel dari Apple, adalah peranti terkemuka yang mendukung format ini.

  • WMA

Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio (WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital Rights Management (DRM). DRM adalah fitur untuk mencegah pembajakan musik, hal yang sangat ditakuti oleh studio musik saat ini. Kelebihan WMA lainnya adalah kualitas musik yang lebih baik daripada MP3 maupun AAC. Format ini cukup populer dan didukung oleh peranti lunak dan peranti keras terbaru pada umumnya.

  • Ogg Vorbis

Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.

Dari segi kualitas, kelebihan Ogg Vorbis adalah kualitas yang tinggi pada bitrate rendah dibandingkan format lain. Peranti lunak populer, Winamp dan pelopor pemutar MP3 portabel Rio sudah mendukung format ini dalam model terbarunya. Walaupun demikian dukungan peranti keras terhadap format ini masih jarang.

  • Real Audio

Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.

  • MIDI

Format audio satu ini lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti elektronik lainnya, tetapi tidak cocok untuk hasil konversi dari suara analog karena tidak terlalu akurat. File dengan format ini berukuran kecil dan sering digunakan dalam ponsel sebagai ringtone.

0

0 komentar:

Posting Komentar

Laman

[Teknologi Informasi]

About Me

Foto saya
solok, Padang/Sumatera Barat, Indonesia
the interisti

Daftar Blog Saya

Cari Blog Ini

Followers